NontonBolaJo.com - Liga Prancis, Neymar mendapat kartu merah dan harus meninggalkan lapangan saat menghadapi Marseille di Stade Velodrome dimana Paris Saint-Germain akhirnya dapat mengimbangi sang tuan rumah lewat gol telat Edinson Cavani pada Senin 23 Oktober 2017 dini hari WIB.
Pelatih PSG Unai Emery merasa kartu merah yang diperoleh Neymar tersebut adalah hukuman yang kejam mengingat striker bintang tersebut layak mendapatkan perlindungan setelah sangat banyak pelanggaran yang dilakukan terhadap dirinya.
"Kami sedikit kecewa tentang pengusiran ini karena dia (Neymar) sangat banyak dilanggar selama pertandingan," tutur Emery dalam jumpa pers pasca pertandingan seperti dilansir dari situs Prancis L'Equipe (23/10/2017).
Neymar, yang berhasil mencetak gol penyeimbang di babak pertama setelah PSG lebih dulu tertinggal lewat gol Luis Gustavo di menit ke-16, dikenai dua kartu kuning secara beruntun di menit ke-85 dan ke-87. Kartu kuning kedua diberikan setelah mantan striker Barcelona tersebut berseteru dengan Lucas Ocampos.
Two yellow cards in as many minutes - and Neymar is OFF! pic.twitter.com/fZkKDYYU2Y
— Goal (@goal) October 22, 2017
"Saya pikir wasit juga harus berpikir dengan sangat baik. Kami harus melindungi pemain.
"Kartu kuning, saya pikir tidak adil untuk Neymar. Dia seorang pemain yang ingin bermain, namun jika setiap pertandingan dia diprovokasi, (ada) serangan... saya pikir ini adalah pekerjaan untuk melindungi pemain-pemain penting di kedua tim," tegas Emery.
Saat pemain asal Brasil tersebut meninggalkan lapangan, posisi PSG tengah tertinggal satu gol setelah Florian Thauvin berhasil mencetak gol kedua bagi Marseille di menit ke-78. Namun akhirnya PSG berhasil menghindari kekalahan perdananya di musim ini setelah Edinson Cavani menyematkan gol kedua bagi PSG melalui tendangan bebas di injury time babak kedua.
Melalui jumpa pers tersebut, Emery pun mengungkapkan kesulitan yang dialami tim-nya saat bermain di Stade Velodrome.
"Kesulitan untuk kami hari ini adalah rumput yang ukurannya lebih besar, pertandingan kurang memiliki ritme. Kami ingin memberikan ritme yang lebih, permainan yang lebih namun ini sulit," ungkap Emery.
"Mereka mendapatkan peluang dan mereka mencetak skor di babak pertama. Setelah 2-1, dan pengusiran, sulit bagi kami, namun karakter tim memungkinkan hasil imbang. Hasilnya sudah tepat."